tag:blogger.com,1999:blog-60357715623125103142024-03-14T00:07:34.658-07:00Termite and Pest Control ProviderJakarta Pest Control is a company provider termite control and pest control.
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-2840172659512362592020-09-27T06:12:00.003-07:002020-09-27T06:12:25.001-07:00Cara ampuh basmi koloni rayap<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/x19vKr87fHY" width="320" youtube-src-id="x19vKr87fHY"></iframe></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #fcff01; color: red;">Sistem Injeksi Rayap</span></u></b></p><p style="text-align: justify;">Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </p><p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</p><p style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #fcff01; color: red;">Sistem Pengumpanan Rayap</span></u></b></p><p style="text-align: justify;">Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</p><p style="text-align: justify;">Kedua sistem pengendalian rayap memiliki tujuan yang sama yaitu membasmi rayap namun berbeda dalam penerapannya.</p><p style="text-align: justify;">Rayap dalam satu koloni memiliki beberapa tugas yaitu :</p><p style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #fcff01; color: red;">1. Rayap reproduktif (raja dan ratu rayap)</span></u></b></p><p style="text-align: justify;">Jika diperhatikan pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar sarangnya dan mengelilingi lampu. Aktivitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap.</p><p style="text-align: justify;">Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerak-gerakkan sayap seperti mau terbang. Ketika sayap telah lepas aktivitas kawin akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina berjalan di depan dan laron jantan mengikuti di belakangnya. Pasangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses kopulasi awal).</p><p style="text-align: justify;">Beberapa jenis rayap seperti Kalotermes melakukan kopulasi setelah 10 - 12 hari, jenis Coptotermes 1 -3 hari, sedangkan jenis Macrotermes 3 - 8 hari. Setelah proses awal berjalan, ratu rayap mulai bertelur menghasilkan koloni rayap-rayap baru untuk memperbesar koloni. Ada hal unik yang terjadi pada ratu rayap yaitu umurnya bisa mencapai 20 tahun bahkan 50 tahun lebih lama dibandingkan dengan umur raja rayap. Ukuran badan ratu rayap pun lebih besar (khususnya bagian abdomen / perut) dibandingkan dengan ukuran badan raja rayap.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #fcff01; color: red;">2. Rayap pekerja : bertugas untuk mencari makanan</span></u></b></p><p style="text-align: justify;">Salah satu perilaku rayap adalah aktivitas jelajahnya untuk mencari makanan. Jika kita lihat ke bagian dalam sarang rayap ditemui lorong sempit yang berfungsi sebagai jalan untuk mencari makanannya. Ketika melakukan penjelajahannya, rayap cenderung akan menyembunyikan diri dan tidak senang dengan cahaya serta hidup dalam liang kembara. Sifat seperti ini disebut kriptobiotik.</p><p style="text-align: justify;">Setiap jenis rayap memiliki perbedaan wilayah jelajah yang dipengaruhi oleh karakteristik rayap, kualitas habitat dan kemampuan bergerak (mobilitas) rayap. Semakin banyak sumber makanan yang tersedia di tempat hidupnya, wilayah jelajah rayap menjadi lebih sempit. Berbeda dengan tempat tinggal yang jarang sumber makanannya, rayap akan bergerak menjelajah ke tempat yang lebih luas. Karena itu tidak mengherankan jika rayap bisa beraktivitas jauh dari sarang utamanya (koloninya). Di lapangan sering ditemukan adanya serangan rayap di gedung bertingkat sampai lantai 40 padahal sarag rayap berada jauh di bawah gedung.</p><p style="text-align: justify;">Rayap dapat membentuk jalur / semacam terowongan untuk naik ke atas rumah melalui celah dinding / pondasi, kusen, pipa air dan kabel listrik. Rayap dapat mengikuti jalur kabel listrik di dalam rumah / di gedung untuk mencari makanannya yaitu kayu atau yang mengandung selulosa. Aktivitas rayap akan dapat terdengar jelas pada malam hari ketika memakan kayu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #fcff01; color: red;">3. Rayap prajurit : bertugas untuk melindungi koloni rayap dari serangan luar seperti semut dll.</span></u></b></p><p style="text-align: justify;">Ada tiga kelompok yang menjadai musuh alami rayap yaitu predator, parasit dan patogen. Dalam siklus hidupnya, ketika laron terbang keluar sarang merupakan saat yang rentan diserang predator dan parasit. Predator yang menyerang laron ketika terbang diantaranya burung pemakan serangga, kelelawar pemakan serangga dan capung. Selain itu, pemangsa lainnya berupa katak dan ikan. Ketika laron mendarat di permukaan tanah pun tidak lepas dari serangan predator seperti semut, kumbang, kalajengking dan laba-laba. Semut merupakan predator yang cukup ganas meyerang rayap hingga ke dalam sarang rayap. Predator rayap juga bisa berbentuk mamalia besar seperti trenggiling, tupai, landak dan beruang yang mampu membongkar sarang rayap.</p><p style="text-align: justify;">Predator rayap sering melakukan penyamaran kimiawi ketika melakukan penetrasi ke sarang rayap. Contohnya serangga predator rayap yang memiliki banyak kelenjar untuk menghasilkan senyawa alkohol alifatik 3 oktanol dan 2 undekanol.</p><p style="text-align: justify;">Senyawa tersebut mampu menghambat rayap melepaskan senyawa peringatan dininya ketika predator memasuki liang kembara di dalam sarang rayap. Predator semut mampu menghasilkan suatu senyawa dari mandibelnya yang menyebabkan rayap tidak bisa mengenali pemangsanya.</p><p style="text-align: justify;">Ada juga beberapa jenis patogen yang mampu mematikan rayap walaupun masih dalam skala laboratorium. Patogen tersebut diantaranya jamur patogenik.</p><p style="text-align: justify;">Keberadaan koloni rayap akan memberikan keuntungan terhadap lingkungan. Aktivitas mereka sangat berpengaruh terhadap komposisi mineral (kalsium, silika, besi, magnesium, dan alumunium), bahan organik, nitrogen, infiltrasi air dan produksi metana. Namun, masalah bisa muncul ketika rayap membangun sarangnya di permukaan tanah.</p><p style="text-align: justify;">Dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain yang juga umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di Jawa rangas, sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh, sumpiyuh. Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 - 11 mm, dan umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna keputih-putihan. Dari sini muncul nama “semut putih”.</p><div style="text-align: justify;"><br /></div>antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-75713503993711171032020-09-27T06:06:00.002-07:002020-09-27T06:06:14.067-07:00Pemberantasan koloni rayap<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/AIgqh6FRq-A" width="320" youtube-src-id="AIgqh6FRq-A"></iframe></div><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerakan sayap seperti hendak terbang. Ketika sayap telah lepas, aktifitas kawin (mencari pasangan) akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina (calon ratu) berjalan di depan dan laron jantan (calon raja) mengikuti di belakangnya. PAsangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses populasi awal). </p><p style="text-align: justify;">Beberapa jenis rayap seperti kalotermes melakukan populasi setelah 10 sampai 12 hari, jenis coptothermes 1 sampai 3 hari, sedangkan jenis macrothermes 3 sampai 8 hari. Setelah mulai bertelur menghasilkan koloni rayap baru untuk memperbesar koloni. Adahal unik yhang terjadi pada ratu rayap yaitu umurnya bisa mencapai 20 tahun, bahkan 50 tahun lebih lama dibandingkan dengan umur raja rayap. Ukuran badan ratu rayap pun lebih besar (khususnya bagian abdomen atau perut) dibandingkan dengan ukuran badan raja rayap.</p><div><div style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #04ff00; color: red;">Sistem Injeksi Rayap</span></u></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><u><span style="background-color: #04ff00; color: red;">Sistem Pengumpanan Rayap</span></u></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua sistem pengendalian rayap memiliki tujuan yang sama yaitu membasmi rayap namun berbeda dalam penerapannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-14997847249361934492020-09-27T06:03:00.000-07:002020-09-27T06:03:00.613-07:00Umpan Rayap<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/Z5s-mj3LaYc" width="320" youtube-src-id="Z5s-mj3LaYc"></iframe></div><br /> <p></p><p style="text-align: justify;">Rayap merupakan serangga yang sudah akrab dengan manusia.Namun, rayap selalu diidentikan sebagai hama perusak bangunan, perumahan, arsip buku, tanaman dan sebagainya. Padahal pada awalnya rayap merupakan serangga yang berperan sebagai pembersih sampah alam.</p><p style="text-align: justify;">Namun, setelah terganggunya habitat rayap, untuk menjaga kelangsungan hidupnya mereka mulai masuk ke pemukiman manusia guna mencari sumber makanan. Kerugian akibat serangga rayap perusak di Indonesia bisa mencapai 224 sampai 238 milyar rupiah per tahun. Berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan serangan rayap perusak, baik secara alami, mekanis, maupun kimia.</p><p style="text-align: justify;">Jika kita perhatikan, pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar dari sarangnya dan mengelilingi lampu.Aktifitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap. </p><div><div style="text-align: justify;"><b><u><i><span style="background-color: #04ff00; color: red;">Sistem Injeksi Rayap</span></i></u></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><u><i style="background-color: #04ff00;"><span style="color: red;">Sistem Pengumpanan Rayap</span></i></u></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kedua sistem pengendalian rayap memiliki tujuan yang sama yaitu membasmi rayap namun berbeda dalam penerapannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div>antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-46584282777137002552019-05-13T01:16:00.002-07:002020-09-27T05:55:07.993-07:00Cara Memberantas Rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-4_a4l3h6OP8/UuvNncU34pI/AAAAAAAAEgg/w1POLla9tTckmVJImycVp-Z9eAuI3_fKwCPcBGAYYCw/s1600/jakartapestcontrol%2BLOGO.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="754" data-original-width="1280" height="117" src="https://3.bp.blogspot.com/-4_a4l3h6OP8/UuvNncU34pI/AAAAAAAAEgg/w1POLla9tTckmVJImycVp-Z9eAuI3_fKwCPcBGAYYCw/s200/jakartapestcontrol%2BLOGO.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CV Jakarta Inti Nusa adalah perusahaan jasa anti rayap dan pest control. Area pelayanan kami mencakup sekitar Jabodetabek. Kami memberikan jasa anti rayap dengan sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap. Berikut ini kami berikan penjelasan mengenai sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap tersebut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Sistem Injeksi Rayap</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/PNK95kvLVvU" width="320" youtube-src-id="PNK95kvLVvU"></iframe></div><br />
<div style="text-align: justify;">
Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Sistem Pengumpanan Rayap</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/o3Idxf5a7Gg" width="320" youtube-src-id="o3Idxf5a7Gg"></iframe></div><br />
<div style="text-align: justify;">
Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua sistem pengendalian rayap memiliki tujuan yang sama yaitu membasmi rayap namun berbeda dalam penerapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dalam satu koloni memiliki beberapa tugas yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>1. Rayap reproduktif (raja dan ratu rayap)</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika diperhatikan pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar sarangnya dan mengelilingi lampu. Aktivitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerak-gerakkan sayap seperti mau terbang. Ketika sayap telah lepas aktivitas kawin akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina berjalan di depan dan laron jantan mengikuti di belakangnya. Pasangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses kopulasi awal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa jenis rayap seperti Kalotermes melakukan kopulasi setelah 10 - 12 hari, jenis Coptotermes 1 -3 hari, sedangkan jenis Macrotermes 3 - 8 hari. Setelah proses awal berjalan, ratu rayap mulai bertelur menghasilkan koloni rayap-rayap baru untuk memperbesar koloni. Ada hal unik yang terjadi pada ratu rayap yaitu umurnya bisa mencapai 20 tahun bahkan 50 tahun lebih lama dibandingkan dengan umur raja rayap. Ukuran badan ratu rayap pun lebih besar (khususnya bagian abdomen / perut) dibandingkan dengan ukuran badan raja rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>2. Rayap pekerja : bertugas untuk mencari makanan</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu perilaku rayap adalah aktivitas jelajahnya untuk mencari makanan. Jika kita lihat ke bagian dalam sarang rayap ditemui lorong sempit yang berfungsi sebagai jalan untuk mencari makanannya. Ketika melakukan penjelajahannya, rayap cenderung akan menyembunyikan diri dan tidak senang dengan cahaya serta hidup dalam liang kembara. Sifat seperti ini disebut kriptobiotik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap jenis rayap memiliki perbedaan wilayah jelajah yang dipengaruhi oleh karakteristik rayap, kualitas habitat dan kemampuan bergerak (mobilitas) rayap. Semakin banyak sumber makanan yang tersedia di tempat hidupnya, wilayah jelajah rayap menjadi lebih sempit. Berbeda dengan tempat tinggal yang jarang sumber makanannya, rayap akan bergerak menjelajah ke tempat yang lebih luas. Karena itu tidak mengherankan jika rayap bisa beraktivitas jauh dari sarang utamanya (koloninya). Di lapangan sering ditemukan adanya serangan rayap di gedung bertingkat sampai lantai 40 padahal sarag rayap berada jauh di bawah gedung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dapat membentuk jalur / semacam terowongan untuk naik ke atas rumah melalui celah dinding / pondasi, kusen, pipa air dan kabel listrik. Rayap dapat mengikuti jalur kabel listrik di dalam rumah / di gedung untuk mencari makanannya yaitu kayu atau yang mengandung selulosa. Aktivitas rayap akan dapat terdengar jelas pada malam hari ketika memakan kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>3. Rayap prajurit : bertugas untuk melindungi koloni rayap dari serangan luar seperti semut dll.</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga kelompok yang menjadai musuh alami rayap yaitu predator, parasit dan patogen. Dalam siklus hidupnya, ketika laron terbang keluar sarang merupakan saat yang rentan diserang predator dan parasit. Predator yang menyerang laron ketika terbang diantaranya burung pemakan serangga, kelelawar pemakan serangga dan capung. Selain itu, pemangsa lainnya berupa katak dan ikan. Ketika laron mendarat di permukaan tanah pun tidak lepas dari serangan predator seperti semut, kumbang, kalajengking dan laba-laba. Semut merupakan predator yang cukup ganas meyerang rayap hingga ke dalam sarang rayap. Predator rayap juga bisa berbentuk mamalia besar seperti trenggiling, tupai, landak dan beruang yang mampu membongkar sarang rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Predator rayap sering melakukan penyamaran kimiawi ketika melakukan penetrasi ke sarang rayap. Contohnya serangga predator rayap yang memiliki banyak kelenjar untuk menghasilkan senyawa alkohol alifatik 3 oktanol dan 2 undekanol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senyawa tersebut mampu menghambat rayap melepaskan senyawa peringatan dininya ketika predator memasuki liang kembara di dalam sarang rayap. Predator semut mampu menghasilkan suatu senyawa dari mandibelnya yang menyebabkan rayap tidak bisa mengenali pemangsanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga beberapa jenis patogen yang mampu mematikan rayap walaupun masih dalam skala laboratorium. Patogen tersebut diantaranya jamur patogenik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberadaan koloni rayap akan memberikan keuntungan terhadap lingkungan. Aktivitas mereka sangat berpengaruh terhadap komposisi mineral (kalsium, silika, besi, magnesium, dan alumunium), bahan organik, nitrogen, infiltrasi air dan produksi metana. Namun, masalah bisa muncul ketika rayap membangun sarangnya di permukaan tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain yang juga umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di Jawa rangas, sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh, sumpiyuh. Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 - 11 mm, dan umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna keputih-putihan. Dari sini muncul nama “semut putih”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara jenis-jenis rayap banyak yang mirip satu sama lain sehingga bagi mereka yang belum terlatih, agak sulit membedakannya, kecuali beberapa jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes) yang menghuni dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes) yang sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan ukuran tubuh relatif besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penampilan rayap memang mirip semut. Tetapi perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Dari segi sistematika/filogenetika semut mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera (bersayap selaput).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah serangga kecil yang sepintas mirip dengan semut. Rayap ini dapat hidup berkoloni dan membangun sarang untuk tempat tinggalnya. Ukuran tubuh rayap rata-rata 3 mm. Tubuh rayap terdiri dari 3 bagian yaitu tagmata kepala, thorax dan abdomen (perut). Rayap terdiri dari beberapa kasta yaitu kasta pekerja, prajurit dan ratu. Kasta pekerja bertugas membangun sarang dan mencari makanan.Sedangkan kasta prjurit bertugas mempertahanankan koloni rayap dari serangan musuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah jenis serangga sosial daerah tropis dan subtropis. Makanan utama rayap adalah kayu dan bahan yang mengandung selulosa. Rayap sangat berperan dalam siklus unsur penting di alam yaitu nitrogen dan karbon. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap mampu memakan kayu atau bahan yang mengandung selulosa. Padahal manusia tidak mampu mencernanya. Namun rayap mampu mengurai dan menyerapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis rayap coptotermes curvignatus Holmgren</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu jenis rayap yang sering ditemukan adalah jenis rayap coptothermes curvignatus holmgren. Rayap ini sebagian besar menyerang tanaman perkebunan seperti kelapa, karet, kelapa sawit dan kakao. Rayap coptotermes curvignathus Holmgren termasuk jenis subteran dari famili Rhinotermitidae. Mereka hidup di dalam tanah yang banyak mengandung bahan berlignoselulosa seperti kayu yang telah mati atau membusuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap perusak ini merupakan jenis yang jenis yang menyerang tanaman karet yang masih hidup. Bahkan rayap jenis ini menyerang kebun tanaman buah seperti pepaya, durian, mangga, apel dan anggur serta pinus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanaman yang terserang rayap jenis coptotermes curvignathus holmgren secara kasat mata masih terlihat hidup. Namun, tanaman tersebut sebenarnya sudah memiiki kekuatan untuk menahan tiupan angin yang besar sehingga mudah tumbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, jenis rayap inilah yang sering menimbukan kerusakan baik di rumah, ruko, kantor dll. Yang diserang rayap jenis ini antara lain peralatan yang terbuat dari kayu seperti kusen, pintu, jendela, kitchen set dll. Termasuk juga gypsum, buku, foto dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara yang diterapkan untuk menangani jenis rayap ini adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dimana umpan rayap dipasang di jalur rayap aktif sampai koloni rayap tereliminasi total. Masa eliminasi total ini berkisar antara 3 - 6 bulan. Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang sistem pengumpanan rayap maka jenis rayap coptothermes inilah yang sering dijumpai di rumah-rumah dan dapat diberantas dengan sistem pengumpanan rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah sekilas info mengenai rayap dan cara pemberantasannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CV Jakarta Inti Nusa</div>
<div style="text-align: justify;">
Jasa Anti Rayap dan Pest Control</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mobile : 0813 8650 1642</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-61059202986037719222019-05-13T01:03:00.002-07:002019-05-13T01:03:45.490-07:00Rayap Serangga Sosial<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/lME_EFg7hok/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/lME_EFg7hok?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah serangga sosial anggota infraordo Isoptera, bagian dari ordo Blattodea (kecoa) yang dikenal luas sebagai hama penting kehidupan manusia. Rayap bersarang di dan memakan kayu perabotan atau kerangka rumah sehingga menimbulkan banyak kerugian secara ekonomi. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris, rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan perilakunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebutan rayap sebetulnya mengacu pada hewannya secara umum, padahal terdapat beberapa bentuk berbeda yang dikenal, sebagaimana pada koloni semut atau lebah sosial. Dalam koloni, rayap tidak memiliki sayap. Namun, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita mengamati seekor semut atau seekor lebah, secara morfologik tampak batas yang jelas antara bagian "dada" (toraks) dan "perut" (abdomen), bahkan pada beberapa jenis lebah batas ini demikian mencolok sehingga menggenting (dengan pinggang yang sangat kecil). Pada jenis-jenis rayap, batas antara toraks dan abdomen kurang jelas, atau secara awam kita katakan "rayap tidak memiliki pinggang yang ramping". Individu bersayap yang lazim disebut laron (atau sulung, alata, alates ), memiliki sepasang sayap yang dalam keadaan diam cara melipatnya memanjang lurus ke belakang, seperti halnya jenis-jenis belalang dan lipas berbeda dengan Hymenoptera yang terlipat dalam beberapa simpul, sebelum memanjang ke belakang. Bedasarkan tekstur dan struktur sayap maka rayap digolongkan dalam satu ordo tersendiri yaitu Isoptera (bersayap sama).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari perilaku hidupnya, perbedaan utama antara rayap dengan semut adalah, semut mencari makan lebih "terbuka", sedangkan rayap selalu "tertutup", menutup jalur-jalur kembaranya dengan bahan-bahan tanah. Perkembangan hidup rayap adalah melalui metamorfosa hemimetabola , yaitu secara bertahap, yang secara teori melalui stadium (tahap pertumbuhan) telur, nimfa dan dewasa. Walaupun stadium dewasa pada serangga umumnya terdiri atas individu-individu bersayap (laron), karena sifat polimorfismenya maka di samping bentuk laron yang bersayap, stadium dewasa rayap mencakup juga kasta pekerja yang bentuknya seperti nimfa yang berwarna keputih-putihan, dan kasta prajurit yang berbentuk khusus dan berwarna lebih kecoklatan. Sedangkan pada semut perkembangannya adalah holometabola, yaitu melalui tahap-tahap pertumbuhan telur, larva, nimfa dan dewasa (alates dan pekerja yang tak bersayap).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><u>Sistem Pengumpanan Rayap</u></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-31594611413378790452019-05-13T01:00:00.001-07:002019-05-13T01:00:03.119-07:00Injeksi rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/x19vKr87fHY/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/x19vKr87fHY?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu kering mampu menyerang melalui beberapa cara sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kayu terlebih dahulu diserang oleh rayap lain dan letaknya berdekatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Melalui laron (kasta rayap reproduktif) yang terbang keluar dari sarangnya dan hinggap di kayu yang tidak terlindungi. Di kayu tersebut, laron akan menetap dan berkembang biak untuk membangun koloni baru. Walaupun menyerang komponen kayu pada bangunan, mereka tidak akan menyerang barang berlignoselulosa lainnya seperti arsip, buku, atau lukisan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Family Termitidae memiliki beberapa jenis rayap yang sering merusak bangunan, diantaranya Microtermes Spp, Macrotermes, dan Odontotermes Spp. Ketiga jenis rayap perusak tersebut merupakan jenis rayap tanah. Tingkat serangan rayap ini tidak seganas serangan rayap kayu basah atau subteran (Coptotermes Curvignathus). Rayap dari family Termitidae biasanya bersarang di dalam tanah, terutama yang dekat dengan bahan yang banyak mengandung selulosa seperti kayu, timbunan sampah organik, humus, atau serasah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Rayap merupakan salah satu spesies dari kelas insekta yang memiliki bentuk seperti semut yang lebih dikenal dengan sebutan semut putih atau anai-anai atau rinyuh.Rayap ini dikenal sebagai hama, tidak banyak orang yang tahu manfaat dari rayap ini yang menguntungkan untuk manusia.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di dunia ini rayap memiliki 3.000 spesies dan yang hidup di Indonesia sekitar 200 spesies. Salah satunya adalah rayap tanah yang mudah diketahui karena bangunan sarangnya yang unik. Bentuk sarang rayap tanah ini seperti gundukan tanah atau bukit kecil yang ukurannya beragam tergantung umur kolonirayap yang hidup di dalamnya. Konstruksi sarang tersebut sangat kokoh dan tahan terhadap hujan dan panas matahari. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Koloni rayap dapat menembus tembok / dinding rumah agar bisa naik dari pondasi sampai ke atap rumah. Tujuannya adalah untuk mencari makanan. Dala video di atas terlihat gundukan tanah yang dibangun oleh koloni rayap untuk menjadi terowongan / jalur masuk dalam suat bangunan / rumah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Terlihat jelas bahwa satu koloni rayap itu berjumlah sangat banyak dan sulit dihitung. Koloni rayap terdiri dari 4 jenis rayap yaitu rayap tipe pekerja, prajurit, raja dan Ratu. Dalam hal ini yang bertugas mencari makanan adalah jenis rayap pekerja. Cara untuk memberantas koloni rayap yang sudah naik ke dalam bangunan adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dengan sistem pengumpanan rayap ini diharapkan koloni rayap tersebut dapat dieliminasi sampai tuntas sampai ke ratunya. Sistem pengumpanan rayap ini memnag memakan waktu yang agak lama. Biasanya dapat dieliminasi total sekitar 3 sampai 6 bulan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<b><u>Sistem Injeksi Rayap</u></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b><u>Sistem Pengumpanan Rayap</u></b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-31956586003486657882019-05-13T00:56:00.002-07:002019-05-13T00:56:53.464-07:00Rayap Coptothermes<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/TzwSMFmK-XI/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/TzwSMFmK-XI?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengetahuan mengenai keragaman genetik rayap sangat penting untuk mengetahui keragaman populasi rayap yang merupakan informasi awal untuk tindakan pengendalian. Tingkatan keragaman genetik rayap akan memberikan kejelasan menegai dasar genetikbagi respon seleksi yang terjadi pada serangga terutama terhadap berbagai kondisi lingkungan. Oleh karena itu informasi mengenai keragaman genetik merupakan informasi dasar dan penting yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum upaya pengendalian dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Rayap merupakan bagian yang sangat penting di dalam daur ulang nutrisi tanaman melalui proses disintegrasi dan dekomposisi material organik dari kayu dan tanaman. Namun rayap seringkali merusak kayu sebagai bahan dari konstruksi bangunan dan material berselulosa lainnya di dalam bangunan gedung atau rumah. Rayap bisa juga menyerang pohon dan tanaman hidup sehingga menjadi hama yang merugikan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Serangan rayap pada bangunan merupakan masalah yang merugikan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh rayap tidak terjadi sekaligus melainkan secara perlahan-lahan koloni rayap menggerogoti kayu dan bahan berselulosa lainnya di dalam bangunan. Gangguan inilah yang menjadikan rayap sebagai hama yang merugikan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Oleh karena itu serangan rayap dapat mencapai bagian yang tinggi pada bangunan bertingkat. Jenis rayap yang dapat naik sampai bangunan tinggi adalah rayap jenis Coptothermes. Pemberantas jenis rayap Coptothermes ini umunya adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Hal ini biasanya baru disadari oleh pemilih bangunan / rumah ketika sudah terdapat jalur rayap aktif di dalam bangunan / rumahnya. Terkecuali bila belum terdapat jalur rayap aktif maka kita bisa menerapkan sistem injeksi rayap.</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-78540024383585434872019-05-13T00:53:00.002-07:002019-05-13T00:53:46.393-07:00Kehidupan rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/o3Idxf5a7Gg/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/o3Idxf5a7Gg?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dikenal sebagai serangga sosial yang berukuran kecil smpai sedang dan hidup dalam koloni. Satu koloni rayap terdiri dari kasta reproduktif yaitu ratu dan raja rayap, kasta prajurit dan kasta pekerja. Hamor semua jenis rayap tanah memiliki kasta pekerja yang bentuknya hampir mirip satu sama lainnya, sehingga bila identifikasi rayap menggunakan kasta ini sangat sulit. Pada umumnya pengenalan jenis rayap menggunakan kasta prajuritkarena hampir semua jenis rayap memiliki prajurit yang bentuknya berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengetahuan mengenai keragaman genetik rayap sangat penting untuk mengetahui keragaman populasi rayap yang merupakan informasi awal untuk tindakan pengendalian. Tingkatan keragaman genetik rayap akan memberikan kejelasan menegai dasar genetikbagi respon seleksi yang terjadi pada serangga terutama terhadap berbagai kondisi lingkungan. Oleh karena itu informasi mengenai keragaman genetik merupakan informasi dasar dan penting yang harus diketahui terlebih dahulu sebelum upaya pengendalian dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua rayap makan kayu dan bahan berselulosa, tetapi perilaku makan (feeding behavior ) jenis-jenis rayap bermacam-macam. Hampir semua jenis kayu potensial untuk dimakan rayap. Memang ada yang relatif awet seperti bagian teras dari kayu jati tetapi kayu jati kini semakin langka. Untuk mencapai kayu bahan bangunan yang terpasang rayap dapat "keluar" dari sarangnya melalui terowongan-terowongan atau liang-liang kembara yang dibuatnya. Bagi rayap subteran (bersarang dalam tanah tetapi dapat mencari makan sampai jauh di atas tanah), keadaan lembab mutlak diperlukan. Hal ini menerangkan mengapa kadang-kadang dalam satu malam saja rayap Macrotermes dan Odontoterme s telah mampu menginvasi lemari buku di rumah atau di kantor jika fondasi bangunan tidak dilindungi. Sebaliknya, rayap kayu kering (Cryptotermes) tidak memerlukan air (lembab) dan tidak berhubungan dengan tanah. Juga tidak membentuk terowongan-terowongan panjang untuk menyerang obyeknya. Mereka bersarang dalam kayu, makan kayu dan jika perlu menghabiskannya sehingga hanya lapisan luar kayu yang tersisa, dan jika di tekan dengan jari serupa menekan kotak kertas saja. Ada pula rayap yang makan kayu yang masih hidup dan bersarang di dahan atau batang pohon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-76976824861450085322019-05-13T00:42:00.002-07:002019-05-13T00:42:39.442-07:00Koloni Rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/x19vKr87fHY/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/x19vKr87fHY?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika kita menilik kehidupan rayap, kita tak akan menjumpai seekor rayap yang mengembara sendirian seperti halnya kupu-kupu yang terbang solo atau kumbang yang makan sendirian (soliter). Sebagai serangga sosial rayap hidup dalam masyarakat yang disebut koloni. Jika kita hendak menguji keampuhan obat (insektida) terhadap beberapa ekor ayap dari kasta yang sama (misalnya kasta pekerja) yang dipisahkan dari koloninya, maka hasilnya akan sia-sia. Karena tanpa diberi racunpun mereka akan mati. Mengeluarkan individu rayap dari koloninya, sama saja dengan membunuhnya. Mereka hanya bisa hidup jika (dan hanya jika) mereka berada dalam masyarakatnya (koloninya). Mengapa demikian ? Karena di dalam koloninya terdapat bahan-bahan dan proses-proses yang dapat menjamin kelanjutan hidupnya. Ibarat seorang penderita penyakit yang seumur hidupnya mutlak memerlukan sejenis obat yang selalu ditelannya pada saat-saat tertentu, dan jika diumpamakan bahwa obat itu tak dapat dibawanya ke mana-mana, hanya dapat disimpan di rumahnya, berarti ia tak dapat meninggalkan rumahnya. Ia dapat hidup normal jika rumahnya ia perpanjang dengan menambah lorong-lorong sempit, misalnya ke tempat kerjanya, ke sekolah, ke pasar dsb. Dan lorong-lorong sempit yang tertutup ini merupakan bagian dari rumahnya, di mana ia dapat memperoleh obat demi kelangsungan hidupnya. Demikianlah halnya dengan kehidupan rayap. Hal ini dapat kita amati pada kehidupan rayap subteran. Ia hanya dapat mencapai makanannya (bangunan atau kayu) dengan menambah-nambah panjang "rumahnya" dengan membuat terowongan-terowongan kembara, yaitu jalur-jalur sempit yang berasal dari pusat sarang ke arah kembara di mana makanannya berada, yang hanya dapat dilalui sekaligus oleh sekitar 3 - 4 ekor rayap. Terowongan kembara ini ditutupnya dengan bahan-bahan tanah sehingga pada galibnya liang-liang kembara tetap merupakan bagian dari sarang koloninya. Dengan adanya liang-liang tertutup ini maka praktis seluruh ruangan dari sarang rayap termasuk liang-liang kembara merupakan lingkungan yang sangat lembab yang menjamin kehidupan rayap tanah atau rayap subteran.Dalam kaitan dengan kehidupan masyarakat rayap, terdapat beberapa istilah kunci yang perlu diungkapkan, yaitu : polimorfi, feromon, trofalaksis, dan homeostatis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terlihat jelas bahwa satu koloni rayap itu berjumlah sangat banyak dan sulit dihitung. Koloni rayap terdiri dari 4 jenis rayap yaitu rayap tipe pekerja, prajurit, raja dan Ratu. Dalam hal ini yang bertugas mencari makanan adalah jenis rayap pekerja. Cara untuk memberantas koloni rayap yang sudah naik ke dalam bangunan adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dengan sistem pengumpanan rayap ini diharapkan koloni rayap tersebut dapat dieliminasi sampai tuntas sampai ke ratunya. Sistem pengumpanan rayap ini memnag memakan waktu yang agak lama. Biasanya dapat dieliminasi total sekitar 3 sampai 6 bulan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Rayap merupakan salah satu spesies dari kelas insekta yang memiliki bentuk seperti semut yang lebih dikenal dengan sebutan semut putih atau anai-anai atau rinyuh.Rayap ini dikenal sebagai hama, tidak banyak orang yang tahu manfaat dari rayap ini yang menguntungkan untuk manusia.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di dunia ini rayap memiliki 3.000 spesies dan yang hidup di Indonesia sekitar 200 spesies. Salah satunya adalah rayap tanah yang mudah diketahui karena bangunan sarangnya yang unik. Bentuk sarang rayap tanah ini seperti gundukan tanah atau bukit kecil yang ukurannya beragam tergantung umur kolonirayap yang hidup di dalamnya. Konstruksi sarang tersebut sangat kokoh dan tahan terhadap hujan dan panas matahari. </div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-53246208168731192362019-05-13T00:40:00.003-07:002019-05-13T00:40:49.313-07:00Rayap kayu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/8t5jWSUQvGM/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/8t5jWSUQvGM?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu kering mampu menyerang melalui beberapa cara sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kayu terlebih dahulu diserang oleh rayap lain dan letaknya berdekatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Melalui laron (kasta rayap reproduktif) yang terbang keluar dari sarangnya dan hinggap di kayu yang tidak terlindungi. Di kayu tersebut, laron akan menetap dan berkembang biak untuk membangun koloni baru. Walaupun menyerang komponen kayu pada bangunan, mereka tidak akan menyerang barang berlignoselulosa lainnya seperti arsip, buku, atau lukisan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Family Termitidae memiliki beberapa jenis rayap yang sering merusak bangunan, diantaranya Microtermes Spp, Macrotermes, dan Odontotermes Spp. Ketiga jenis rayap perusak tersebut merupakan jenis rayap tanah. Tingkat serangan rayap ini tidak seganas serangan rayap kayu basah atau subteran (Coptotermes Curvignathus). Rayap dari family Termitidae biasanya bersarang di dalam tanah, terutama yang dekat dengan bahan yang banyak mengandung selulosa seperti kayu, timbunan sampah organik, humus, atau serasah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div>
Rayap merupakan salah satu spesies dari kelas insekta yang memiliki bentuk seperti semut yang lebih dikenal dengan sebutan semut putih atau anai-anai atau rinyuh.Rayap ini dikenal sebagai hama, tidak banyak orang yang tahu manfaat dari rayap ini yang menguntungkan untuk manusia.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di dunia ini rayap memiliki 3.000 spesies dan yang hidup di Indonesia sekitar 200 spesies. Salah satunya adalah rayap tanah yang mudah diketahui karena bangunan sarangnya yang unik. Bentuk sarang rayap tanah ini seperti gundukan tanah atau bukit kecil yang ukurannya beragam tergantung umur kolonirayap yang hidup di dalamnya. Konstruksi sarang tersebut sangat kokoh dan tahan terhadap hujan dan panas matahari. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Koloni rayap dapat menembus tembok / dinding rumah agar bisa naik dari pondasi sampai ke atap rumah. Tujuannya adalah untuk mencari makanan. Dala video di atas terlihat gundukan tanah yang dibangun oleh koloni rayap untuk menjadi terowongan / jalur masuk dalam suat bangunan / rumah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Penggolongan jenis-jenis rayap merupakan salah satu misteri dunia insekta karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing famili. Kiranya kita tak perlu sangat memusingkan jenis-jenis (spesies) rayap ini. Hal yang penting adalah dapat mengenal tipe-tipe seperti telah disebut di muka. Pada umumnya rayap yang terdapat dalam satu kategori memiliki kemiripan dalam hampir semua segi perilakunya, sehingga metoda pengendalianyapun dapat disamakan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang dianggap sebagai hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Kalotermitidae diwakili oleh Neotermes tectonae (hama pohon jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering); Rhinotermitidae oleh Coptotermes spp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh Macrotermes spp., Odontotermes spp. dan Microtermes spp.). Masih banyak jenis-jenis rayap yang juga penting tetapi agak jarang dijumpai menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes (famili Termitidae), yang pada dahi prajuritnya terdapat "tusuk" (seperti hidung: nasus, nasute), dan mampu melumpuhkan lawannya bukan dengan menusuknya tetapi meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih, melalui saluran dalam "tusuk"nya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-31001743224492662452019-05-13T00:38:00.002-07:002019-05-13T00:38:38.823-07:00Rayap kayu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/PNK95kvLVvU/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/PNK95kvLVvU?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap Coptothermes Curvignathus merupakan rayap perusak yang menimbulkan tingkat serangan paling ganas. Tidak mengherankan jika mereka mampu menyerang hingga ke lantai atas suatu bangunan bertingkat. Serangan tersebut terjadi walaupun tidak ada hubungan langsung dengan tanah. Setelah menyerang, rayap perusak bangunan akan memperluas serangannya dengan membuat sarang yang cukup lembab. Perlu diketahui, rayap perusak bangunan merupakan jenis rayap yang memerlukan kelembaban yang cukup tinggi untuk mempertahankan hidupnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Komponen kayu pada bangunan yang dipasang kurang dari 15 cm di atas lantai merupakan bagian pertama yang akan diserang rayap Coptothermes Curvignathus. Rayap ini akan masuk ke dalam kayu sampai bagian tengah yang memanjang searah dengan serat kayu melalui lubang kecil yang ada di permukaan kayu. Ada perilaku unik yang dilakukan rayap ini ketika menyerang kayu, yakni bagian luar kayu yang diserang tidak dirusak. Bagian luar kayu dijadikan pelindung dari serangan predator atau pemangsa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, digunakan untuk menghindari cahaya langsung (sifat kriptobiotik). Kriptobiotik adalah sifat rayap yang cenderung menyembunyikan diri dan tidak menyenangi cahaya secara langsung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis rayap perusak lainnya adalah Cryptotermes cynocephalus light (rayap kayu kering) dari family Kalotermitidae. Cara penyerangan rayap ini berbeda dengan rayap tanah. Serangan rayap kayu kering ini tidak mudah dideteksi karena hidupnya terisolir di dalam kayu. Namun, ada tanda khusus serangan rayap kayu kering yang mudah dikenali dan biasa terlihat yaitu adanya butiran halus yang berwarna kecoklatan dengan ujung bulat di sekitar kayu yang terserang. Ekskremen tersebut merupakan kotoran rayap kayu kering sisa hasil metabolisme rayap yang dibuang keluar sarangnya. Secara kasat mata, kayu yang terserang rayap Cryptotermes cynochepalus Light terlihat masih utuh dan mulus. Namun, jika permukaannnya ditekan atau ditekuk, kayu akan pecah karena bagian dalamnya sudah keropos.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-4500383691547014792018-09-05T16:23:00.000-07:002018-09-05T16:23:06.942-07:00Jasa anti rayap sistem injeksi dan umpan rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/N6sQw2do1nU/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/N6sQw2do1nU?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
CV Jakarta Inti Nusa adalah perusahaan jasa anti rayap dan pest control. Area pelayanan kami mencakup sekitar Jabodetabek. Kami memberikan jasa anti rayap dengan sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap. Berikut ini kami berikan penjelasan mengenai sistem injeksi rayap dan sistem pengumpanan rayap tersebut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem Injeksi Rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem injeksi rayap ini bertujuan untuk mencegah naiknya rayap melalui dinding pondasi rumah. Sitem injeksi ini sangat cocok diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi agar chemical anti rayap dapat masuk langsung ke dalam tanah. Dengan sistem injeksi rayap yang diterapkan untuk rumah yang masih dalam tahap pondasi ini bisa diberikan garansi yang cukup lama (5 tahun). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi dan belum terkena rayap maka dapat dilakukan sistem injeksi rayap dengan cara pengeboran di sekeliling pondasi. Pengeboran tersebut dilakukan sampai ke dalam tanah agar chemical anti rayap dapat membentengi dinding pondasi dari serangan rayap. Diameter lubang bor sekitar 1 cm dan apabila sudah diberikan chemical anti rayap dapat ditutup kembali dengan semen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem Pengumpanan Rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pengumpanan rayap bertujuan untuk memeberantas total koloni rayap. Sistem pengumpanan rayap ini diterapkan pada rumah jadi yang sudah terkena serangan rayap. Umpan rayap tersebut berbentuk tissue yang mengandung hexaflumoron. Rayap yang memakan tissue tersebut akan mendistribusikan makanan tersebut ke semua koloni rayap dengan cara trofalaksis. Trofalaksis rayap adalah perilaku rayap yang apabila bertemu satu sama lainnya akan saling berciuman dan menggesekkan tubuhnya. Hal ini yang menunjang sistem pengumpanan rayap sehingga koloni rayap tersebut dapat diberantas tuntas sampai pada ratunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua sistem pengendalian rayap memiliki tujuan yang sama yaitu membasmi rayap namun berbeda dalam penerapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dalam satu koloni memiliki beberapa tugas yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Rayap reproduktif (raja dan ratu rayap)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika diperhatikan pada awal musim hujan banyak laron (rayap kasta reproduktif) yang beterbangan keluar sarangnya dan mengelilingi lampu. Aktivitas tersebut merupakan pengaruh adanya perubahan di dalam sarang (koloni) rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Laron yang terbang secara acak dan berkelompok akan berusaha melepaskan sayapnya dengan jalan menggoyang-goyangkan tubuhnya dan menggerak-gerakkan sayap seperti mau terbang. Ketika sayap telah lepas aktivitas kawin akan dimulai. Sering terlihat pasangan laron yang berjalan beriringan. Laron betina berjalan di depan dan laron jantan mengikuti di belakangnya. Pasangan laron tersebut akan mencari tempat yang cocok untuk dijadikan sarang guna membangun koloni baru (proses kopulasi awal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa jenis rayap seperti Kalotermes melakukan kopulasi setelah 10 - 12 hari, jenis Coptotermes 1 -3 hari, sedangkan jenis Macrotermes 3 - 8 hari. Setelah proses awal berjalan, ratu rayap mulai bertelur menghasilkan koloni rayap-rayap baru untuk memperbesar koloni. Ada hal unik yang terjadi pada ratu rayap yaitu umurnya bisa mencapai 20 tahun bahkan 50 tahun lebih lama dibandingkan dengan umur raja rayap. Ukuran badan ratu rayap pun lebih besar (khususnya bagian abdomen / perut) dibandingkan dengan ukuran badan raja rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Rayap pekerja : bertugas untuk mencari makanan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu perilaku rayap adalah aktivitas jelajahnya untuk mencari makanan. Jika kita lihat ke bagian dalam sarang rayap ditemui lorong sempit yang berfungsi sebagai jalan untuk mencari makanannya. Ketika melakukan penjelajahannya, rayap cenderung akan menyembunyikan diri dan tidak senang dengan cahaya serta hidup dalam liang kembara. Sifat seperti ini disebut kriptobiotik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap jenis rayap memiliki perbedaan wilayah jelajah yang dipengaruhi oleh karakteristik rayap, kualitas habitat dan kemampuan bergerak (mobilitas) rayap. Semakin banyak sumber makanan yang tersedia di tempat hidupnya, wilayah jelajah rayap menjadi lebih sempit. Berbeda dengan tempat tinggal yang jarang sumber makanannya, rayap akan bergerak menjelajah ke tempat yang lebih luas. Karena itu tidak mengherankan jika rayap bisa beraktivitas jauh dari sarang utamanya (koloninya). Di lapangan sering ditemukan adanya serangan rayap di gedung bertingkat sampai lantai 40 padahal sarag rayap berada jauh di bawah gedung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap dapat membentuk jalur / semacam terowongan untuk naik ke atas rumah melalui celah dinding / pondasi, kusen, pipa air dan kabel listrik. Rayap dapat mengikuti jalur kabel listrik di dalam rumah / di gedung untuk mencari makanannya yaitu kayu atau yang mengandung selulosa. Aktivitas rayap akan dapat terdengar jelas pada malam hari ketika memakan kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Rayap prajurit : bertugas untuk melindungi koloni rayap dari serangan luar seperti semut dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga kelompok yang menjadai musuh alami rayap yaitu predator, parasit dan patogen. Dalam siklus hidupnya, ketika laron terbang keluar sarang merupakan saat yang rentan diserang predator dan parasit. Predator yang menyerang laron ketika terbang diantaranya burung pemakan serangga, kelelawar pemakan serangga dan capung. Selain itu, pemangsa lainnya berupa katak dan ikan. Ketika laron mendarat di permukaan tanah pun tidak lepas dari serangan predator seperti semut, kumbang, kalajengking dan laba-laba. Semut merupakan predator yang cukup ganas meyerang rayap hingga ke dalam sarang rayap. Predator rayap juga bisa berbentuk mamalia besar seperti trenggiling, tupai, landak dan beruang yang mampu membongkar sarang rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Predator rayap sering melakukan penyamaran kimiawi ketika melakukan penetrasi ke sarang rayap. Contohnya serangga predator rayap yang memiliki banyak kelenjar untuk menghasilkan senyawa alkohol alifatik 3 oktanol dan 2 undekanol.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Senyawa tersebut mampu menghambat rayap melepaskan senyawa peringatan dininya ketika predator memasuki liang kembara di dalam sarang rayap. Predator semut mampu menghasilkan suatu senyawa dari mandibelnya yang menyebabkan rayap tidak bisa mengenali pemangsanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada juga beberapa jenis patogen yang mampu mematikan rayap walaupun masih dalam skala laboratorium. Patogen tersebut diantaranya jamur patogenik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keberadaan koloni rayap akan memberikan keuntungan terhadap lingkungan. Aktivitas mereka sangat berpengaruh terhadap komposisi mineral (kalsium, silika, besi, magnesium, dan alumunium), bahan organik, nitrogen, infiltrasi air dan produksi metana. Namun, masalah bisa muncul ketika rayap membangun sarangnya di permukaan tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dapat dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis serangga yang umum kita sebut rayap. Sebutan lain yang juga umum adalah semut putih. Di Sumatera digunakan istilah anai-anai di Jawa rangas, sedangkan beberapa jenis rayap di daerah Jawa Barat disebut rinyuh, sumpiyuh. Bergantung jenisnya, panjang tubuh rayap berkisar di antara 4 - 11 mm, dan umumnya individu-individu rayap yang tak bersayap berwarna keputih-putihan. Dari sini muncul nama “semut putih”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di antara jenis-jenis rayap banyak yang mirip satu sama lain sehingga bagi mereka yang belum terlatih, agak sulit membedakannya, kecuali beberapa jenis yang umum seperti rayap kayu kering (Cryptotermes) yang menghuni dan makan kayu kering, dan rayap subteran (seperti Macrotermes) yang sarang koloninya umumnya terdapat dalam tanah lembab, dengan ukuran tubuh relatif besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penampilan rayap memang mirip semut. Tetapi perbedaannya cukup banyak, bahkan semut merupakan salah satu musuh utama dari rayap. Dari segi sistematika/filogenetika semut mendekati golongan lebah, sehingga kedua serangga ini dicakup dalam Ordo Hymenoptera (bersayap selaput).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah serangga kecil yang sepintas mirip dengan semut. Rayap ini dapat hidup berkoloni dan membangun sarang untuk tempat tinggalnya. Ukuran tubuh rayap rata-rata 3 mm. Tubuh rayap terdiri dari 3 bagian yaitu tagmata kepala, thorax dan abdomen (perut). Rayap terdiri dari beberapa kasta yaitu kasta pekerja, prajurit dan ratu. Kasta pekerja bertugas membangun sarang dan mencari makanan.Sedangkan kasta prjurit bertugas mempertahanankan koloni rayap dari serangan musuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah jenis serangga sosial daerah tropis dan subtropis. Makanan utama rayap adalah kayu dan bahan yang mengandung selulosa. Rayap sangat berperan dalam siklus unsur penting di alam yaitu nitrogen dan karbon. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap mampu memakan kayu atau bahan yang mengandung selulosa. Padahal manusia tidak mampu mencernanya. Namun rayap mampu mengurai dan menyerapnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis rayap coptotermes curvignatus Holmgren</div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu jenis rayap yang sering ditemukan adalah jenis rayap coptothermes curvignatus holmgren. Rayap ini sebagian besar menyerang tanaman perkebunan seperti kelapa, karet, kelapa sawit dan kakao. Rayap coptotermes curvignathus Holmgren termasuk jenis subteran dari famili Rhinotermitidae. Mereka hidup di dalam tanah yang banyak mengandung bahan berlignoselulosa seperti kayu yang telah mati atau membusuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap perusak ini merupakan jenis yang jenis yang menyerang tanaman karet yang masih hidup. Bahkan rayap jenis ini menyerang kebun tanaman buah seperti pepaya, durian, mangga, apel dan anggur serta pinus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanaman yang terserang rayap jenis coptotermes curvignathus holmgren secara kasat mata masih terlihat hidup. Namun, tanaman tersebut sebenarnya sudah memiiki kekuatan untuk menahan tiupan angin yang besar sehingga mudah tumbang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, jenis rayap inilah yang sering menimbukan kerusakan baik di rumah, ruko, kantor dll. Yang diserang rayap jenis ini antara lain peralatan yang terbuat dari kayu seperti kusen, pintu, jendela, kitchen set dll. Termasuk juga gypsum, buku, foto dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cara yang diterapkan untuk menangani jenis rayap ini adalah dengan sistem pengumpanan rayap. Dimana umpan rayap dipasang di jalur rayap aktif sampai koloni rayap tereliminasi total. Masa eliminasi total ini berkisar antara 3 - 6 bulan. Seperti yang telah dijelaskan di atas tentang sistem pengumpanan rayap maka jenis rayap coptothermes inilah yang sering dijumpai di rumah-rumah dan dapat diberantas dengan sistem pengumpanan rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Demikianlah sekilas info mengenai rayap dan cara pemberantasannya.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.<br />
<br />
<br />
Salam,<br />
<br />
<br />
CV Jakarta Inti Nusa<br />
Jasa Anti Rayap dan Pest Control<br />
Mobile : 0813 8650 1642</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-85065248589806759612018-09-05T15:45:00.003-07:002018-09-05T15:45:58.600-07:00Memberantas rayap tanah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/m0Q5dEMDiIM/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/m0Q5dEMDiIM?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes, microtermes, dan coptotermes. Rayap tanah hidup dan berkembang biak optimal didalam tanah pada kedalaman 1 – 2 meter. Rayap membangun kerajaannya dengan cara berkoloni dan hidup secara berkasta. Kasta tertinggi adalah ratu dan raja, tentara, dan pekerja merupakan kasta terendah. Kasta pekerja yang bertugas merawat dan memberi makan kasta-kasta lain dalam satu koloni. Sifat transfer makanan dari rayap satu ke ribuan rayap lainnya adalah cara kerja mereka sehingga meyebabkan kecepatan kerusakan terhadap bahan bahan yang mengandung sellulosa seperti, kayu, kertas karpet, kabel dll yang merupakan makanan pokok rayap. Tingkat kerusakan dan daya jelajah dari tiga jenis rayap tanah yang paling hebat adalah jenis Coptotermes. Berdasarkan hasil survey dan kondisi bangunan yang sudah terinfestasi rayap maka kami merekomendasikan tindakan pengendalian dengan sistem pengumpan ( Termite baiting system ). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun keuntungan dari TBS ini sehingga kami merekomendasikan dengan system tersebut adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Termite Baiting System tidak akan mengganggu atau merubah struktur bangunan yang ditempati. Dengan sistem ini tidak perlu melakukan pengeboran pada interior maupun exterior.</div>
<div style="text-align: justify;">
B. Termite Baiting System tidak hanya membentengi bangunan dari serangan rayap, namun dapat memusnahkan koloni rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
C. Dapat memberikan proteksi dari serangan rayap selama mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
D. System ini sangat cocok untuk highrise building. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
METODE PELAKSANAAN TERMITE BAITING SYSTEM</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode <span style="white-space: pre;"> </span>:<span style="white-space: pre;"> </span>Termite Baiting System (TBS) dengan menggunakan metode pengumpanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan hama<span style="white-space: pre;"> </span>: Rayap Tanah (Subterranean Termite) jenis Coptotermes Sp dan rayap jenis macro / micro.</div>
<div style="text-align: justify;">
PROSEDUR PEKERJAAN</div>
<div style="text-align: justify;">
a.<span style="white-space: pre;"> </span>Installation </div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemasangan sistem pengumpanan pada lokasi :</div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Above-Ground Station (AG)</div>
<div style="text-align: justify;">
Stasiun umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika sudah ada serangan rayap aktif). Berisikan racun rayap berbentuk tissue yang disukai rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>In-Ground Station (IG)</div>
<div style="text-align: justify;">
Stasiun umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5-8 m. Stasiun umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b.<span style="white-space: pre;"> </span>Monitoring </div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti dengan recuit II. Monitoring juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan telah termakan dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c.<span style="white-space: pre;"> </span>Elimination</div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground & Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi (umumnya 3-6 bulan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d.<span style="white-space: pre;"> </span>Monitoring Lanjutan</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah proses eliminasi koloni selesai, teknisi akan tetap melakukan monitoring pada Above-Ground Station dan mengganti Recruit II pada In-Ground Station dengan WMD / kayu umpan kembali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /></div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-57534793973730939372018-09-04T22:51:00.001-07:002018-09-04T22:51:22.434-07:00Jasa anti rayap sistem umpan dan sistem injeksi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/hRNncJciWek/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/hRNncJciWek?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
CV Jakarta Inti Nusa melayani jasa pengendalian rayap untuk di rumah / kantor / pabrik / ruko dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pengendalian rayap yang kami terapkan ada 2 cara yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sistem pengumpanan rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sistem Injeksi rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sistem Pengumpanan Rayap</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem pengumpanan rayap diterapkan bila koloni rayap sudah naik ke plafon / atap. Sistem pengumpanan rayap ini dipasang pada jalur rayap aktif. Masa eliminasi rayap rata-rata 3 bulan sejak instalasi pertama dipasang. Namun jangka waktu eliminasi rayap ini bersifat tidak tentu tergantung dari jumlah koloni rayap yang ada. Semakin banyak jumlah rayapnya maka akan semakin lama masa eliminasinya. Di sini kita memang tidak dapat menghitung dengan pasti jumlah rayap dalam koloni tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sistem Injeksi Rayap</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sistem injeksi rayap ini kadang disebut juga sistem spraying atau penyemprotan rayap. Sistem injeksi rayap ini dapat diterapkan pada bangunan yang belum jadi dan pada bangunan yang sudah jadi. Pada bangunan yang belum jadi maka chemical anti rayap dapat disemprotkan pada bagian pondasi bangunan saat penggalian pondasi tersebut sehingga daya tahan terhadap rayap akan lebih lama (rata-rata 5 tahun).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sedangkan pada bangunan yang sudah jadi maka harus dibor pada bagian sekeliling pondasi baik pada bagian dalam dan luar rumah. Sistem injeksi ini dapat mencegah rayap agar tidak dapat naik dari pondasi ke bagian atap / plafon rumah. Daya tahan terhadap rayap jika pada rumah yang sudah jadi ini rata-rata 3 tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-85210329609865068752018-09-04T22:46:00.001-07:002018-09-04T22:46:22.303-07:00INTEGRATED TERMITE MANAGEMENT (SISTEM SEMPROT dan INJEKSI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/N6sQw2do1nU/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/N6sQw2do1nU?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode Chemical Barrier System (CBS) ditujukan untuk :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building)</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)</div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PROSEDUR PEKERJAAN</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Pre- Construction</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Post-Construction</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-89287489214975280912018-09-04T22:44:00.003-07:002018-09-04T22:44:50.127-07:00PENGENDALIAN RAYAP<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/34IOycaJMCA/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/34IOycaJMCA?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan Hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites) </div>
<div style="text-align: justify;">
Metode : Chemical Barier System ( system chemical/system suntik )</div>
<div style="text-align: justify;">
Termite Baiting System ( System Umpan )</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Chemical Barier System ( CBS )</div>
<div style="text-align: justify;">
Aplikasi CBS dapat dilakukan untuk bangunan yang belum berdiri (Pra Konstruksi) maupun bangunan yang sudah jadi (Post Konstruksi) menggunakan Termitisida yang terpilih sehingga selain mengeliminasi rayap yang ada system ini juga sekaligus melindungi serangan rayap dikemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
B. Termite Baiting System ( TBS )</div>
<div style="text-align: justify;">
Aplikasi TBS dilakukan apabila system CBS tidak dapat dilakukan atau dianggap system CBS tidak dapat maksimal di suatu tempat. Adapun system TBS ini adalah pemasangan umpan di jalur aktif rayap yang diharapkan rayap aktif jenis pekerja yang ada memakan umpan yang dipasang dan mentransfer keseluruh koloni sehingga satu koloni tereliminasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-20538664682540579092018-09-04T18:39:00.001-07:002018-09-04T18:39:15.991-07:00Jalur makanan koloni rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/m0Q5dEMDiIM/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/m0Q5dEMDiIM?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Rayap adalah jenis serangga yang telah menyerang hampir semua komponen banguanan terutama komponen kayu pada konstruksi bangunan atau furnitur. Serangan rayap ini seaka tidak mengenal waktu. Rayap menyerang selama 24 jam dan 7 hari non stop.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di masyarakat Indonesia dikenal ada beragam jenis rayap dengan berbagai sebutan, salah satunya adalah semut putih, Rayap ini tidak bersayap dan berwarna keputih-putihan. DI masyarakat Sumatera rayap ini dikenal dengan sebutan anai-anai. DI masyarakat Jawa dikenal dengan sebutan rangas. Sedangkan di Jawa Barat dikenal dengan nama rinyuh atau sumpiyuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Panjang tubuh rayap ini antara 4 -11 mm tergantung jenis rayapnya. Ada beberapa jenis rayap yang berpotensi menjadi perusak kayu pada bangunan gedung di beberapa daerah di Indoneisa. Di Jakarta misalnya, jenis rayap yang menyerang antara lain Microtermes Inspiratus, microtermes Incertides, Macrotermes gilvus, Ordontotermes Javanicus, Scedorhinotermes Javanicus, Coptotermes Curvignathus dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu keturunan rayap selalu hidup dalam satu kelompok yang disebut koloni dengan pola hidup sosial.Satu koloni terbentuk dari sepasang laron (alates) betina dan jantan yang mampu memperoleh habitat yang cocok yaitu bahan berselulosa untuk membentuk sarang utama. Individu betina pertama yang disebut ratu meletakkan beribu-ribu telur yang kemudian menetas dan berkembang menjadi individu-individu yang berbeda bentuk berupa kasta-kasta dan individu muda yang disebut larva. </div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun istilah dari sifat dan perilaku rayap antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
Traphalaxis yaitu transfer material (makanan)</div>
<div style="text-align: justify;">
Proctodeal yaitu transfer material melalui mulut</div>
<div style="text-align: justify;">
Foraging adalah perilaku rayap yang suka mengembara mencari makanan secara kontinu dan dilakukan secara acak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Cryptobiotik adalah sifat rayap yang peka terhadap cahaya, suka pada tempat yang serta terlindung dari cahaya dan sinar matahari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Siklus Hidup Rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perkembangannya, rayap mengalami perubahan bentuk (metamorfosis) yang disebut metamorfosis tidak sempurna. Siklus hidupnya diawali dari telur yang akhirnya berubah menjadi rayap muda atau nimfa. Selanjutnya nimfa akan berdeferensiasi menjadi individu kasta pekerja, prajurit, calon raja dan calon ratu (kasta reproduktif primer).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penggolongan rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan lokasi sarang atau tempat tinggalnya, rayap dapat digolongkan dalam tiga tipe yaitu rayap kayu lembap, rayap kayu kering dan rayap tanah. Diantara ketiga jenis rayap tersebut, tipe yang paling banyak menimbulkan kerugian adalah kelompok rayap tanah dan rayap kayu kering. Selain tiga jenis rayap tersebut juga ada sebagian ahli yang menggolongkan rayap dalam lima jenis rayap prusak kayu yaitu rayap kayu lembap, rayap kayu kering, rayap tanah, rayap pohon dan rayap subteran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu Lembap (damp wood termite)</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu lembap menyerang kayu mati dan lembap. Rayap ini bersarang dalam kayu tetap tidak berhubungan dengan tanah. Adapun beberapa ciri rayap ini adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
Serangannya pada kayu yang basah atau lembap atau pohon mati yang membusuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sarangnya berada di dalam kayu yang membusuk atau basah seperti tonggak kayu atau kayu gelondongan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ukuran tubuh rayap rajurit 2,5 kali lebih besar dari rayap tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pupolasinya lebih kecil dari rayap tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Populasinya lebih kecil dari rayap tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap ini tidak mempunyai kasta pekerja sehingga tugas kasta pekerja dilaksanakan oleh nimfa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ukuran palet lebih besar dan berwarna gelap. Palet digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tunnel untuk menjaga kelembapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu kering (dry wood termite)</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu kering hidup dalam kayu mati yang telah kering. Hama ini umumnya dapat dijumpai di rumah-rumah terutama pada perabot seperti lemari, meja, kursi dll. Seperti halnya rayap kayu lembap, rayap ini pun tidak berhubungan dengan tanah karena habitatnya kering.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap kayu kering dapat memasuki kayu yang terbuka di atas tanah secara langsung dari udara. Sekali dapat memasuki kayu, rayap tersebut dapat hidup dalam kayu dengan kandungan air 5-6%. Adapun beberapa ciri rayap kayu kering adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Serangannya pada kayu kering seperti komponen kayu pada bangunan dan furnitur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda serangannya tampak dari adanya butir-butir kecil berwarna kecoklatan yang sering berjatuhan di lantai atau kayu yang diserang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap ini tidak berhubungan dengan tanah karena habitatnya di dalam kayu kering. Contoh jenis ini cryptotermes sp.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah populasi dalam satu koloni lebih sedikit dibanding rayap tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap tanah</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap tanah bersarang dalam tanah terutama dekat pada bahan organik yang mengandung selulosa seperti kayu dan humus. Macrotermes dan odontotermes merupakan rayap subteran yang sangat umum menyerang bangunan di Jakarta dan sekitarnya. Jenis-jenis rayap tanah. Jenis-jenis rayap tanah di Indonesia berasal dari famili termitidae. Adapun ciri-ciri rayap tanah adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya hidup di dalam tanah yang banyak mengandung kayu atau bahan organik lainnya yang mengandung selulosa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dibutuhkan kelembapan tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap ini membangun terowongan menuju sumber makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah populasi dalam satu koloni umumnya lebih besar dari jenis rayap kayu kering.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis-jenis rayap ini sangat ganas karena dapat menyerang obyek berjarak hingga 200 meter dari sarangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencapai kayu sasarannya, rayap ini dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa sentimeter dengan bantuan enzim yang dikeluarkan dari mulutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis rayap yang termasuk kelompok rayap tanah ini bersal dari genus macrotermes, microtermes, odontotermes, schedorhinotermes dan coptotermes.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inspeksi Serangan Rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
Sering kali penghuni rumah atau bangunan tidak peduli dengan kejadian pada komponen bangunannya atau pada perabotannya. Padahal tanda-tanda awal dari serangan rayap sudah ada. Kebanyakan pemilik rumah hanya membersihkan saja karena dianggap sebagai kotoran. Untuk memudahkan pemilik rumah mengetahui adanya serangan rayap berikut deberikan beberapa tanda atau ciri aktivitas rayap tanah yang menyerang bangunan yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditemukan adanya liang kembara (tunnel) terutama rayap tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terdapat kerusakan pada kayu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditemukan adanya laron.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan memukul-mukul bagian kayu baik kayu abik kusen maupun rangka atap akan terasa ringan atau nyaringbunyinya bila sudah di dalam kayu sudah keropos walaupun bagian luar terlihat utuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi yang menunjang Inspeksi Rayap</div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi unjang adanya inspeksi rayap dan pencapaian serangan pada objeknya antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya retakan pada dinding beton pondasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Adanya penetrasi kayu / obyek yang langsung berhubungan dengan tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ventilasi udara tidak baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk mencapai sasaran, rayap melakukan hal-hal sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap membangun pipa perlindungan (sheltertubes) dari tanah hingga ke obyek seragan melalui celah atau retak kecil (minimum 0,4 mm) misalnya pada pondasi bangunan / dinding.</div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap menembus obyek-obyek penghalang seperti plastik, logam tipis dll walaupun penghalang tersebut bukan merupakan obyek makanannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-55780933146329938072018-09-04T18:32:00.003-07:002018-09-04T18:32:57.086-07:00Kehidupan koloni rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/cSC5JhbL-MA/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/cSC5JhbL-MA?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagian masyarakat juga sudah mengetahui bahwa dalam koloni setiap jenis rayap, terdapat beberapa kasta individu yang wujudnya berbeda, yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kasta reproduktif terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina (yang abdomennya biasanya sangat membesar) yang tugasnya bertelur dan jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin sekali tak diperlukan kopulasi berulang-ulang. Jika koloni rayap masih relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut ratu. Biasanya ratu dan raja adalah individu pertama pendiri koloni, yaitu sepasang laron yang mulai menjalin kehidupan bersama sejak penerbangan alata. Pasangan ini disebut reprodukif primer. Jika mereka mati bukan berarti koloni rayap akan berhenti bertumbuh. Koloni akan membentuk "ratu" atau "raja" baru dari individu lain (biasanya dari kasta pekerja) tetapi ukuran abdomen ratu baru tak akan sangat membesar seperti ratu asli. Ratu dan raja baru ini disebut reproduktif suplementer atau neoten. Jadi, dengan membunuh ratu atau raja kita tak perlu sesumbar bahwa koloni rayap akan punah. Bahkan dengan matinya ratu, diduga dapat terbentuk berpuluh-puluh neoten yang menggantikan tugasnya untuk bertelur. Dengan adanya banyak neoten maka jika terjadi bencana yang mengakibatkan sarang rayap terpecah-pecah, maka setiap pecahan sarang dapat membentuk koloni baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kasta prajurit . Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu melawan musuh dalam rangka tugasnya mempertahankan kelangsungan hidup koloninya. Mereka berjalan hilir mudik di antara para pekerja yang sibuk mencari dan mengangkut makanan. Setiap ada gangguan dapat diteruskan melalui "suara" tertentu sehingga prajurit-prajurit bergegas menuju ke sumber gangguan dan berusaha mengatasinya. Jika terowongan kembara diganggu sehingga terbuka tidak jarang kita saksikan pekerja-pekerja diserang oleh semut sedangkan para prajurit sibuk bertempur melawan semut-semut, walaupun mereka umumnya kalah karena semut lebih lincah bergerak dan menyerang. Tapi karena prajurit rayap biasanya dilengkapi dengan mandibel (rahang) yang berbentuk gunting maka sekali mandibel menjepit musuhnya, biasanya gigitan tidak akan terlepas walaupun prajurit rayap akhirnya mati. Mandibel bertipe gunting (yang bentuknya juga bermacam-macam) umum terdapat di antara rayap famili Termitidae, kecuali pada Nasutitermes ukuran mandibelnya tidak mencolok tetapi memiliki nasut (yang berarti hidung, dan penampilannya seperti "tusuk") sebagai alat penyemprot racun bagi musuhnya. Prajurit Cryptotermes memiliki kepala yang berbentuk kepala bulldogtugasnya hanya menyumbat semua lobang dalam sarang yang potensial dapat dimasuki musuh. Semua musuh yang mencapai lobang masuk sulit untuk luput dari gigitan mandibelnya. Pada beberapa jenis rayap dari famili Termitidae seperti Macrotermes, Odontotermes, Microtermes dan Hospitalitermes terdapat prajurit dimorf (dua bentuk) yaitu prajurit besar (p. makro) dan prajurit kecil (p. mikro)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Kasta pekerja. Kasta ini membentuk sebagian besar koloni rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi dalam koloni merupakan individu-individu pekerja. Tugasnya melulu hanya bekerja tanpa berhenti hilir mudik di dalam liang-liang kembara dalam rangka mencari makanan dan mengangkutnya ke sarang, membuat terowongan-terowongan, menyuapi dan membersihkan reproduktif dan prajurit, membersihkan telur-telur, dan -- membunuh serta memakan rayap-rayap yang tidak produktif lagi (karena sakit, sudah tua atau juga mungkin karena malas), baik reproduktif, prajurit maupun kasta pekerja sendiri. Dari kenyataan ini maka para pakar rayap sejak abad ke-19 telah mempostulatkan bahwa sebenarnya kasta pekerjalah yang menjadi "raja", yang memerintah dan mengatur semua tatanan dan aturan dalam sarang rayap. Sifat kanibal terutama menonjol pada keadaan yang sulit misalnya kekurangan air dan makanan, sehingga hanya individu yang kuat saja yang dipertahankan. Kanibalisme berfungsi untuk mempertahankan prinsip efisiensi dan konservasi energi, dan berperan dalam pengaturan homeostatika (keseimbangan kehidupan) koloni rayap. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Feromon penanda jejak dan pendeteksi makanan. Telah merupakan suatu diktum bahwa rayap (pekerja dan prajurit) itu buta. Mereka jalan beriiringan atau dapat menemukan obyek makanan bukan karena mereka mampu melihat atau mencium bau melalui "hidung". Kemampuan mendeeksi dimungkinkan karena mereka dapat menerima dan menafsirkan setiap bau yang esensial bagi kehidupannya melalui lobang-lobang tertentu yang terdapat pada rambut-rambut yang tumbuh di antenanya. Bau yang dapat dideteksi rayap berhubungan dengan sifat kimiawi feromonnya sendiri. Feromon adalah hormon yang dikeluarkan dari kelenjar endokrin., tetapi berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan empengaruhi individu lain yang sejenis. Untuk dapat mendeteksi jalur yang dijelajahinya, individu rayap yang berada didepan mengeluarkan feromon penanda jejak (trail following pheromone) yang keluar dari kelenjar sternum (sternal gland di bagian bawah, belakang abdomen), yang dapat dideteksi oleh rayap yang berada di belakangnya. Sifat kimiawi feromon ini sangat erat hubungannya dengan bau makannannya sehingga rayap mampu mendeteksi obyek makanannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Feromon dasar: pengatur perkembangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping feromon penanda jejak, para pakar etologi (perilaku) rayap juga menganggap bahwa pengaturan koloni berada di bawah kendali feromon dasar (primer pheromones ). Misalnya, terhambatnya pertumbuhan/ embentukan neoten disebabkan oleh adanya semacam feromon dasar yang dikeluarkan oleh ratu, yang berfungsi menghambat diferensiasi kelamin. Segera setelah ratu mati, feromon ini hilang sehingga terbentuk neoten-neoten pengganti ratu. Tetapi kemudian neoten yang telah terbentuk kembali mengeluarkan feromon yang sama sehingga pembentukan neoten yang lebih banyak dapat dihambat. Feromon dasar juga berperan dalam diferensiasi pembentukan kasta pekerja dan kasta prajurit, yang dikeluarkan oleh kasta reproduktif.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dilihat dari biologinya, koloni rayap sendiri oleh beberapa pakar dianggap sebagai supra-organisma, yaitu koloni itu sendiri dianggap sebagai makhluk hidup, sedangkan individu-individu rayap dalam koloni hanya merupakan bagian-bagian dari anggota badan supra-organisma itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perbandingan banyaknya neoten, prajurit dan pekerja dalan satu koloni biasanya tidak tetap. Koloni yang sedang bertumbuh subur memiliki pekerja yang sangat banyak dengan jumlah prajurit yang tidak banyak (kurang lebih 2 - 4 persen). Koloni yang mengalami banyak gangguan, misalnya karena terdapat banyak semut di sekitarnya akan membentuk lebih banyak prajurit (7 - 10 persen), karena diperlukan untuk mempertahankan sarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Trofalaksis: masyarakat rayap yang terintegrasi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rayap muda yang baru saja ditetaskan dari telur belum memiliki protozoa yang diperlukannya untuk mencernakan selulosa. Demikian pula setiap individu rayap yang baru saja berganti kulit tak memiliki protozoa karena simbion ini telah keluar bersama kulit yang ditanggalkannya (karena kulit usus juga ikut berganti). Individu rayap tersebut diberi "re-infeksi" protozoa oleh para pekerja dengan melalui trofalaksis. Trofalaksis adalah perilaku berkerumun di antara anggota-anggota koloni, dan saling "menjilat" anus dan mulut. Dengan perilaku ini protozoa dapat ditularkan kepada individu-individu yang memerlukannya. Penyebaran feromon dasar juga diduga terlaksana melalui perilaku trofalaksis .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Strategi pengendalian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari uraian di muka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa untuk menghindar atau meminimumkan kemungkinan terjadinya serangan rayap pada bangunan perlu diperhatikan hal-hal berikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Hindari adanya bahan-bahan kayu seperti sisa-sisa tunggak pohon di sekitar halaman bangunan, yang potensial untuk menjadi sumber infeksi rayap. Demikian pula adanya pohon-pohon tua yang sebagian jaringan pohon maupun akarnya telah mati merupakan sumber makanan rayap dan dapat menjadi lokasi sarang perkembangan koloni rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Hindari kontak antara tanah dengan bagian-bagian kayu dari bangunan. Walaupun cara ini tidak mutlak mampu mencegah serangan rayap karena rayap mampu membuat terowongan kembara di atas tembok, lantai dan dinding untuk mencapai obyek kayu makanannya tetapi bagi bangunan sederhana cara ini dapat memperlambat serangan rayap, dan adanya terowongan-terowongan dapat dideteksi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pergunakan kayu yang awet (seperti bagian teras kayu jati), atau kayu yang telah diawetkan dengan bahan-bahan pengawet anti rayap. Untuk kayu-kayu yang digunakan di bawah atap jenis-jenis garam pengawet seperti garam Wolman dengan retensi yang cukup telah memadai, sedangkan bagi kayu di luar bangunan diperlukan bahan pengawet larut minyak seperti kreosot .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Cara yang paling efektif adalah melindungi bangunan dengan cara membuat "benteng yang kuat terhadap rayap" di bagian fondasi dengan cara menyampur bahan fondasi dengan termitisida atau memperlakukan tanah di bawah dan di sekitar fondasi dengan termitisida yang tahan pencucian (persisten) serta memiliki afinitas dengan tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Jika bangunan telah terserang, gunakanlah cara-cara pengendalian yang ramah lingkungan, seperti dengan pengumpanan dan pengendalian koloni dengan menggunakan insektisida penekan pertumbuhan kutikel seperti heksaflumuron dsb.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-34091620527784959052018-09-04T18:28:00.000-07:002018-09-04T18:28:07.321-07:00Mencegah rayap dengan cara injeksi rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/e2Uls3Y9Cuk/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/e2Uls3Y9Cuk?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>JASA PENANGANAN ANTI RAYAP</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>INTEGRATED TERMITE MANAGEMENT (SISTEM SEMPROT dan INJEKSI)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode Chemical Barrier System (CBS) ditujukan untuk :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building)</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)</div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PROSEDUR PEKERJAAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Pre- Construction</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Post-Construction</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div style="text-align: justify;">
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div style="text-align: justify;">
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-89958740459765193952018-09-04T18:25:00.000-07:002018-09-04T18:25:07.090-07:00Memberantas rayap dengan cara pengumpanan rayap<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/bu4Yj4CHlDg/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/bu4Yj4CHlDg?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes, microtermes, dan coptotermes. Rayap tanah hidup dan berkembang biak optimal didalam tanah pada kedalaman 1 – 2 meter. Rayap membangun kerajaannya dengan cara berkoloni dan hidup secara berkasta. Kasta tertinggi adalah ratu dan raja, tentara, dan pekerja merupakan kasta terendah. Kasta pekerja yang bertugas merawat dan memberi makan kasta-kasta lain dalam satu koloni. Sifat transfer makanan dari rayap satu ke ribuan rayap lainnya adalah cara kerja mereka sehingga meyebabkan kecepatan kerusakan terhadap bahan bahan yang mengandung sellulosa seperti, kayu, kertas karpet, kabel dll yang merupakan makanan pokok rayap. Tingkat kerusakan dan daya jelajah dari tiga jenis rayap tanah yang paling hebat adalah jenis Coptotermes. Berdasarkan hasil survey dan kondisi bangunan yang sudah terinfestasi rayap maka kami merekomendasikan tindakan pengendalian dengan sistem pengumpan ( Termite baiting system ). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun keuntungan dari TBS ini sehingga kami merekomendasikan dengan system tersebut adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
A. Termite Baiting System tidak akan mengganggu atau merubah struktur bangunan yang ditempati. Dengan sistem ini tidak perlu melakukan pengeboran pada interior maupun exterior.</div>
<div style="text-align: justify;">
B. Termite Baiting System tidak hanya membentengi bangunan dari serangan rayap, namun dapat memusnahkan koloni rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
C. Dapat memberikan proteksi dari serangan rayap selama mungkin.</div>
<div style="text-align: justify;">
D. System ini sangat cocok untuk highrise building. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>METODE PELAKSANAAN TERMITE BAITING SYSTEM</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Metode <span style="white-space: pre;"> </span>:<span style="white-space: pre;"> </span>Termite Baiting System (TBS) dengan menggunakan metode pengumpanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Cakupan hama<span style="white-space: pre;"> </span>: Rayap Tanah (Subterranean Termite) jenis Coptotermes Sp dan rayap jenis macro / micro.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PROSEDUR PEKERJAAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
a.<span style="white-space: pre;"> </span>Installation </div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemasangan sistem pengumpanan pada lokasi :</div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>Above-Ground Station (AG)</div>
<div style="text-align: justify;">
Stasiun umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika sudah ada serangan rayap aktif). Berisikan racun rayap berbentuk tissue yang disukai rayap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
•<span style="white-space: pre;"> </span>In-Ground Station (IG)</div>
<div style="text-align: justify;">
Stasiun umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5-8 m. Stasiun umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b.<span style="white-space: pre;"> </span>Monitoring </div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti dengan recuit II. Monitoring juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan telah termakan dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c.<span style="white-space: pre;"> </span>Elimination</div>
<div style="text-align: justify;">
Dilakukan pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground & Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi (umumnya 3-6 bulan)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d.<span style="white-space: pre;"> </span>Monitoring Lanjutan</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah proses eliminasi koloni selesai, teknisi akan tetap melakukan monitoring pada Above-Ground Station dan mengganti Recruit II pada In-Ground Station dengan WMD / kayu umpan kembali. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comPulomas Barat, RT.14, Kayu Putih, Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13210, Indonesia-6.1766638999999994 106.8790358-6.1769104 106.8787208 -6.1764173999999992 106.8793508tag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-22360118331510076132016-08-17T21:39:00.001-07:002018-07-29T16:57:35.975-07:00Umpan Rayap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/hpuXFuQ6z_U/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/hpuXFuQ6z_U?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-0FUPaBFgU7w/V7U7DE5uGYI/AAAAAAAAKN8/-_oZRGEsM2sv8DSbKwmbiPqaRF7-6SM4gCLcB/s1600/20160714_103846.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://1.bp.blogspot.com/-0FUPaBFgU7w/V7U7DE5uGYI/AAAAAAAAKN8/-_oZRGEsM2sv8DSbKwmbiPqaRF7-6SM4gCLcB/s200/20160714_103846.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Umpan Rayap</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<div>
<b><u><br /></u></b></div>
<div>
<b><u>Termite Baiting System ( TBS ) / Sistem Pengumpanan Rayap</u></b></div>
<div>
Aplikasi TBS dilakukan apabila system CBS tidak dapat dilakukan atau dianggap system CBS tidak dapat maksimal di suatu tempat. Adapun system TBS ini adalah pemasangan umpan di jalur aktif rayap yang diharapkan rayap aktif jenis pekerja yang ada memakan umpan yang dipasang dan mentransfer keseluruh koloni sehingga satu koloni tereliminasi.</div>
<div>
<br /></div>
<br />antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-34919500423760943242015-07-26T07:44:00.000-07:002015-07-26T07:47:53.287-07:00Spraying Rayap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-lT9tpITk2BA/VbTy5d-rarI/AAAAAAAAGaM/5mZExzZ3_kg/s1600/DSC03021.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="http://2.bp.blogspot.com/-lT9tpITk2BA/VbTy5d-rarI/AAAAAAAAGaM/5mZExzZ3_kg/s200/DSC03021.JPG" width="200" /></a></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>JASA PENANGANAN ANTI RAYAP</b></div>
<div>
<b>INTEGRATED TERMITE MANAGEMENT (SISTEM SEMPROT dan INJEKSI)</b></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Metode Chemical Barrier System (CBS) ditujukan untuk :</div>
<div>
a. Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building)</div>
<div>
b. Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)</div>
<div>
Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
PROSEDUR PEKERJAAN</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :</div>
<div>
<br /></div>
<div>
1. Pre- Construction (Rumah Belum Jadi)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div>
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div>
ii. Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div>
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div>
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div>
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div>
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div>
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
2. Post-Construction (Rumah sudah jadi)</div>
<div>
<br /></div>
<div>
a. Foundation Treatment (Pondasi)</div>
<div>
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.</div>
<div>
ii. Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.</div>
<div>
iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
b. Soil Treatment (Lantai tanah)</div>
<div>
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</div>
<div>
ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
c. Wood Treatment (Kayu)</div>
<div>
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</div>
<div>
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</div>
<div>
i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</div>
<div>
ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</div>
<div>
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Injeksi rayap langsung pada tanah</div>
<div>
Injeksi rayap pada lantai rumah setelah dibor</div>
<div>
Penyemprotan rayap pada halaman rumah</div>
<div>
Chemical anti rayap dicampur dengan air</div>
<div>
<br /></div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-52000883406914264842015-07-26T07:41:00.000-07:002015-07-26T07:41:04.035-07:00Anti Rayap Ampuh Sistem Injeksi dan Umpan Rayap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-oyoxpqWcfjE/VbTxW63u80I/AAAAAAAAGaA/VqaqhypXRC4/s1600/270811-1152%2528002%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://2.bp.blogspot.com/-oyoxpqWcfjE/VbTxW63u80I/AAAAAAAAGaA/VqaqhypXRC4/s200/270811-1152%2528002%2529.jpg" width="200" /></a></div>
<br />
Sistem penanganan rayap yang umum dilakukan adalah dengan cara injeksi / penyemprotan. Chemical anti rayap diseprotkn di sekeliling rumah. Biasanya sistem ini banya diterapkan pada rumah yang belum jadi. Tetapi ada juga pada rumah yang sudah jadi yaitu dengan cara pengeboran pada sekekliling pondasi rumah. Kemudian chemical disuntikkan ke lubang tersebut dan ditutup kembali dengan semen.<br />
<br />
<br />
Injeksi rayap pada sekeliling pondasi bangunan<br />
<br />
Penyemprotanan chmeical anti rayap ke seluruh bagian dalam bangunan<br />
<br />
Penyemprotan anti rayap di bagian luar rumah<br />
<br />
Cara anti rayap lainnya adalah dengan Sistem pengumpanan rayap. umpan rayap dipasang pada jalur rayap aktif yang akan dimonitor setiap 2 minggu sekali sampai koloni rayap eliminasi.<br />
<br />
Pemasangan umpan rayap pada jalur rayap aktif<br />
<div>
<br /></div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-58986177594985439132015-07-26T07:38:00.000-07:002015-07-26T07:38:21.950-07:00Cara Mendeteksi Rayap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-udnK-2g-Yvw/VbTwzTSSiPI/AAAAAAAAGZ4/Ecmh5CR78Ak/s1600/20141201_150001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/-udnK-2g-Yvw/VbTwzTSSiPI/AAAAAAAAGZ4/Ecmh5CR78Ak/s200/20141201_150001.jpg" width="150" /></a></div>
<br />
Cara mudah Mendeteksi Rayap di rumah adalah dengan melihat jalur rayap. Rayap untuk dapat naik harus membuat jalur / semacam terowongan agar terlindung dari cahaya. Rayap menggerogoti kayu secara perlahan sampai akhirnya kayu itu habis.<br />
<br />
<br />
<br />
Kayu kusen jendela yang termakan rayap<br />
<br />
<br />
Untuk menangani hal tersebut ada yang namanya sistem pengumpanan rayap. Rayap tanah hidup dan berkembang biak optimal didalam tanah pada kedalaman 1 – 2 meter. Rayap membangun kerajaannya dengan cara berkoloni dan hidup secara berkasta. Kasta tertinggi adalah ratu dan raja, tentara, dan pekerja merupakan kasta terendah. Kasta pekerja yang bertugas merawat dan memberi makan kasta-kasta lain dalam satu koloni. Sifat transfer makanan dari rayap satu ke ribuan rayap lainnya adalah cara kerja mereka sehingga meyebabkan kecepatan kerusakan terhadap bahan bahan yang mengandung sellulosa seperti, kayu, kertas karpet, kabel dll yang merupakan makanan pokok rayap. Tingkat kerusakan dan daya jelajah dari tiga jenis rayap tanah yang paling hebat adalah jenis Coptotermes. Berdasarkan hasil survey dan kondisi bangunan yang sudah terinfestasi rayap maka kami merekomendasikan tindakan pengendalian dengan sistem pengumpan rayap / termite baiting system (TBS)<br />
<br />
Adapun keuntungan dari sistem pengumpanan rayap adalah :<br />
<br />
A. Termite Baiting System tidak akan mengganggu atau merubah struktur bangunan yang ditempati. Dengan sistem ini tidak perlu melakukan pengeboran pada interior maupun exterior.<br />
B. Termite Baiting System tidak hanya membentengi bangunan dari serangan rayap, namun dapat memusnahkan koloni rayap.<br />
C. Dapat memberikan proteksi dari serangan rayap selama mungkin.<br />
D. System ini sangat cocok untuk highrise building.<br />
<br />
<br />
METODE PELAKSANAAN SISTEM PENGUMPANAN RAYAP<br />
<br />
Metode Termite Baiting System (TBS) dengan menggunakan metode pengumpanan.<br />
Cakupan hama Rayap Tanah (Subterranean Termite) jenis Coptotermes Sp dan rayap jenis macro / micro.<br />
<br />
PROSEDUR PEKERJAAN<br />
a. Installation<br />
Dilakukan pemasangan sistem pengumpanan pada lokasi :<br />
• Above-Ground Station (AG)<br />
Stasiun umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika sudah ada serangan rayap aktif). Berisikan racun rayap berbentuk tissue yang disukai rayap.<br />
<br />
• In-Ground Station (IG)<br />
Stasiun umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5-8 m. Stasiun umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan.<br />
<br />
<br />
b. Monitoring<br />
Dilakukan pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti dengan recuit II. Monitoring juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan telah termakan dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.<br />
<br />
c. Elimination<br />
Dilakukan pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground & Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi (umumnya 3-6 bulan)<br />
<br />
<br />
d. Monitoring Lanjutan<br />
Setelah proses eliminasi koloni selesai, teknisi akan tetap melakukan monitoring pada Above-Ground Station dan mengganti Recruit II pada In-Ground Station dengan WMD / kayu umpan kembali.<br />
<div>
<br /></div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6035771562312510314.post-67639811324440029452014-01-31T08:44:00.003-08:002018-11-26T06:33:34.359-08:00CV Jakarta Pest Control<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/o3Idxf5a7Gg/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/o3Idxf5a7Gg?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br />
JAKARTA PEST CONTROL
adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan Pest Control dan
Termite Control. JAKARTA PEST CONTROL dibentuk tahun 2010, walaupun baru
berdiri tetapi sumber daya manusia,
peralatan serta tekhnik pengendalian bisa disejajarkan dengan perusahaan Pest
Control dan Termite Control terkemuka di Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini terbukti dengan
diberikannya kesempatan dan kepercayaan rutin oleh beberapa perusahaan untuk
menangani permasalahan hama di tempatnya. Kepercayaan yang diberikan tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia
yang handal dan mempunyai pengalaman bertahun tahun dibidang pengendalian hama.<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
Pelayanan yang kami berikan mengacu kepada IPM (Integrated
Pest Management) atau pengendalian hama terpadu sehingga memberikan rasa aman
baik manusia, binatang, harta benda serta lingkungan, dan tidak mengganggu ,
melukai atau mematikan hama bukan sasaran.<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
Cakupan pelayanan Jakarta Pest Control meliputi area :<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<span class="apple-tab-span"> </span><o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Hunian/Perumahan</b><o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
Meliputi rumah tinggal, villa & unit apartemen.<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Komersial<o:p></o:p></b></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
Meliputi hotel, gedung, apartemen, perkantoran,
restaurant, supermarket, sarana pendidikan, sarana kesehatan dll.<o:p></o:p></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
<b>Industri <o:p></o:p></b></div>
<div style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify;">
Meliputi gudang, kontainer, pabrik pengolahan makanan &
non makanan dll.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Jenis pelayanan Jakarta Pest Control sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">• Integrated
Insect Management <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian secara terpadu pada serangga meliputi serangga
terbang (lalat, nyamuk dll) dan serangga merayap (kecoa, semut, , laba-laba
dll).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">• Integrated
Rodent Management<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian secara terpadu pada tikus meliputi tikus got,
tikus atap & tikus rumah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">• Integrated
Pest Management <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian secara terpadu pada tikus & serangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 115%;">Integrated Termite
Management <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian rayap secara terpadu, berupa :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 115%;">A. Chemical Barrier System
(CBS)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian rayap dengan sistem injeksi & penyemprotan
untuk bangunan yang belum jadi
(pre-construction) dan yang sudah jadi (post-construction).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Metode Chemical Barrier System (CBS) ditujukan untuk :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">a. Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">b. Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>PROSEDUR PEKERJAAN</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>1. Pre- Construction</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>a. Foundation Treatment (Pondasi)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>b. Soil Treatment (Lantai tanah)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>c. Wood Treatment (Kayu)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>2. Post-Construction</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>a. Foundation Treatment (Pondasi)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>b. Soil Treatment (Lantai tanah)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>c. Wood Treatment (Kayu)</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">i. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">ii. Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="line-height: 115%;">B. Termite Baiting System
(TBS)<o:p></o:p></span></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;">Pengendalian rayap dengan sistem pengumpanan yang dapat
menuntaskan seluruh koloni rayap di bawah tanah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Di Indonesia pada umumnya ada tiga jenis rayap tanah yang paling sering menyerang bangunan antara lain rayap tanah jenis macrotermes, microtermes, dan coptotermes. Rayap tanah hidup dan berkembang biak optimal didalam tanah pada kedalaman 1 – 2 meter. Rayap membangun kerajaannya dengan cara berkoloni dan hidup secara berkasta. Kasta tertinggi adalah ratu dan raja, tentara, dan pekerja merupakan kasta terendah. Kasta pekerja yang bertugas merawat dan memberi makan kasta-kasta lain dalam satu koloni. Sifat transfer makanan dari rayap satu ke ribuan rayap lainnya adalah cara kerja mereka sehingga meyebabkan kecepatan kerusakan terhadap bahan bahan yang mengandung sellulosa seperti, kayu, kertas karpet, kabel dll yang merupakan makanan pokok rayap. Tingkat kerusakan dan daya jelajah dari tiga jenis rayap tanah yang paling hebat adalah jenis Coptotermes. Berdasarkan hasil survey dan kondisi bangunan yang sudah terinfestasi rayap maka kami merekomendasikan tindakan pengendalian dengan sistem pengumpan ( Termite baiting system ). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Adapun keuntungan dari TBS ini sehingga kami merekomendasikan dengan system tersebut adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Termite Baiting System tidak akan mengganggu atau merubah struktur bangunan yang ditempati. Dengan sistem ini tidak perlu melakukan pengeboran pada interior maupun exterior.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Termite Baiting System tidak hanya membentengi bangunan dari serangan rayap, namun dapat memusnahkan koloni rayap.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">Dapat memberikan proteksi dari serangan rayap selama mungkin.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="line-height: 18.399999618530273px;">System ini sangat cocok untuk highrise building. </span></li>
</ul>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>METODE PELAKSANAAN TERMITE BAITING SYSTEM</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Metode <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>:<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Termite Baiting System (TBS) dengan menggunakan metode pengumpanan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Cakupan hama<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>: Rayap Tanah (Subterranean Termite) jenis Coptotermes Sp dan rayap jenis macro / micro.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>PROSEDUR PEKERJAAN</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Installation </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Dilakukan pemasangan sistem pengumpanan pada lokasi :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Above-Ground Station (AG)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Stasiun umpan yang dipasang langsung pada bangunan yang terserang. (hanya dipasang jika sudah ada serangan rayap aktif). Berisikan racun rayap berbentuk tissue yang disukai rayap.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">•<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>In-Ground Station (IG)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Stasiun umpan yang ditanam ke dalam tanah di sekeliling bangunan setiap ± 5-8 m. Stasiun umpan berisikan kayu umpan untuk memancing rayap yang sedang mencari makanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Monitoring </b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Dilakukan pemeriksaan rutin pada In-Ground Station tiap 2 minggu sekali. Jika ditemukan adanya serangan rayap aktif pada kayu umpan, maka kayu umpan diganti dengan recuit II. Monitoring juga dilakukan pada Above-Ground Station untuk memastikan apakah umpan telah termakan dan jumlah umpan masih mencukupi sampai monitoring selanjutnya. Pada saat melakukan monitoring, dilakukan pula inspeksi pada area disekitar station dan area kritikal lainnya untuk mengetahui adanya infestasi rayap baru.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Elimination</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Dilakukan pemeriksaan rutin & penambahan tissue di dalam In-Ground & Above-Ground Station tiap 2 minggu sampai koloni rayap habis tereliminasi (umumnya 3-6 bulan)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;"><b>d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Monitoring Lanjutan</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 18.399999618530273px;">Setelah proses eliminasi koloni selesai, teknisi akan tetap melakukan monitoring pada Above-Ground Station dan mengganti Recruit II pada In-Ground Station dengan WMD / kayu umpan kembali. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>Jakarta Pest Control</b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>HP : 0813.8650.1642</b></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
antotea2http://www.blogger.com/profile/15102771891869319143noreply@blogger.com